Agharta, kabarnya adalah sebuah negara di bawah sana, yang beribukotakan Shamballa. Sumber pertama yang menyebut keberadaannya adalah biografi seorang pelaut Norwegia, Olaf Jansen.Buku ini menceritakan perjalanan jansen dengan perahu layarnya, yang menemukan jalan masuk ke hollow earth melalui kutub utara. Dia ternyata disambut dengan ramah, dan akhirnya jansen tinggal di sana selama 2 tahun. Jansen menuliskan bahwa dunia tersebut diterangi oleh matahari yang terlihat berasap, tidak terlalu besar, dan tidak terlalu panas. Jansen menjelaskan bahwa Agharta berbentuk seperti negara federal, di mana banyak negara2 koloni agharta membuat suau "Uni -Agharta". Shamballa the Lesser, salah satu koloninya, berperan penting dalam pemerintahan Agharta.
Bagaimana dan kenapa mereka berada di sana?Sebuah teori mengatakan bahwa mereka adalah keturunan dari bangsa atlantis dan lemurian yang merasa jenuh dengan perang berkepanjangan yang terjadi di antara mereka.Bencana, perang yang semakin brutal, membuat mereka mengungsi, secara tak sengaja menemukan tempat ini, lalu tinggal dengan damai di sana.Puncaknya adalah ketika kedua negara menggunakan thermonuclear, di mana hasilnya dapat dilihat sekarang di sahara, gobi, asutralia, dan USA, di mana gurun2 pasir melimpah. Dan perang nuklir tak bermoral itu akhirnya menghancurkan kedua peradaban tersebut, menyisakan para pengungsi yang menyebar ke seluruh dunia, di atas maupun di bawah permukaan terluar bumi
Banyak kebudayaan didunia mempunyai mitos dan legenda yang didasarkan pada gagasan bahwa bumi memiliki lubang yang berada dibawah tanah. Dari kebudayaan Yunani kuno yang percaya bahwa ada kehidupan dibawah tanah sampai pada kebudayaan yang percaya bahwa neraka itu sendiri berada di suatu tempat dibawah panasnya permukaan bumi. Masyarakat modern percaya bahwa ada suatu kerajaan besar dibawah sana, yang memunculkan spekulasi bahwa bumi memiliki lubang di permukaan sebagai jalan menuju kesana. Bahwa ada suatu kota bawah tanah dimana didalamnya tinggal beragam ras asing. Banyak pula yang percaya bahwa UFO datang dari kota ini, tempat yang dibangun oleh para engineer dengan teknologi super canggih – banyak juga yang percaya bahwa ada pesawat luar angkasa yang ditanam diperut bumi, menunggu saatnya keluar.
Agarta dipercaya oleh sebagian orang sebagai nama untuk kota tersebut. Banyak dari mereka yang tinggal disana adalah keturunan dari mereka yang awalnya tinggal di permukaan bumi. Berdasarkan legenda, orang-orang Atlantis kuno dan lemuria melarikan diri ke bawah tanah dimasa perang besar dan membangun kota tersebut. Hari ini, keturunan mereka masih hidup dibawah sana. Beberapa bahkan percaya bahwa kota legendaris lainnya, Shamballa, adalah ibukota Agarta.
Bagaimana masyarakat kuno bisa merancang hal yang seperti itu? Dan bagaimana UFO menemukan jalannya kesana? Legenda menyatakan ada banyak jalan masuk kesana diseantero bumi. Tempat-tempat ini biasanya berupa monumen atau landmark yang terkenal, diantaranya : Kentucky Mommoth Cave di KY, gunung Himalaya di Tibet, juga Piramida Giza di Mesir, Kutub Selatan, Kutub Utara, Tambang King Solomon, Rama di India, dan masih banyak lagi tempat-tempat yang mereka percayai.
Berbicara tentang India, ada sebagian masyarakat yang percaya kalau ada satu ras bawah tanah yang wajahnya menyerupai ular yang tinggal didalam kota bawah tanah, dan seringkali berperang dengan Agarta. Makhluk menyerupai ular ini, yang dikenal sebagai “nagas” memberi manusia banyak masalah seperti penindasan, penculikan, dan terkadang memakan kita. Banyak ahli fisika dan supranatural belakangan mengklaim mereka telah membuat suatu jalan untuk berhubungan dengan para penghuni bawah tanah.
Teori-teori konspirasi dipercaya bahkan oleh politisi yang menerima kenyataan adanya kota tersebut. Ada rumor bahwa Hitler suatu kali pernah mengirim tim peneliti ke Antartika untuk mencari jalan masuknya.
Sementara banyak ilmuwan dan arkeologis yakin bahwa kenyataan tentang adanya kota dibawah tanah adalah hal yang tidak mungkin dan aneh, masih ada juga yang percaya bahwa ada sesuatu yang disembunyikan dibalik legenda dan mitos tersebut. Diakhir kesimpulan, gravitasi dan massa bumi sendiri tidak akan ada apabila ternyata bumi memiliki lubang. Jika seandainya ada pun, bumi pasti akan memiliki gravitasi dan massa yang lebih kecil dari yang ada sel
Sumber : Papelin Romance